PS: I don’t guarantee you’ll understand the context. But don’t worry, I’ll share the recap on the different articles, so don’t miss it! i’ll let you know once it get published.
Acara tersebut diselenggarakan pada 7 Desember 2013 lalu bertempat di Kampus ITB Ganesha dan Kampus ITB Jatinangor untuk venue Indonesia. Sedangkan untuk venue lainnya bertempat di Mozilla Japan Office HQ dan Keio University. Maker Party ini terintegrasi lewat video confrence sehingga keempat lokasi dapat saling melihat aktifitas acara pada lokasi lainnya. Serunya, peserta maker party ini terdiri dari siswa/i Jepang dan Indonesia!. Di Kampus Ganesha, kegiatan dipandu oleh saya, Muhammad Fadhil dan para FSA; sementara di Kampus Jatinangor, dipandu oleh Fauzan Alfi, Risman Rangga dan para FSA.
Live dari 4 lokasi sekaligus (yang 2 belum aktif)
Maker party teachers to be di ITB Ganesha dihadiri oleh guru, pengajar, dan beberapa orang yang terlibat langsung pada dunia pendidikan. Ini berbeda dengan mayoritas peserta yang hadir pada venue ITB Jatinangor yang diisi oleh mahasiswa. Acara ini memang dibuat untuk siapapun yang ingin menjadi pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan cara yang unik dan menarik menggunakan webmaker tools . Pada salah satu sesi juga diperkenalkan cara membuat class recipe untuk membuat rencana pengajaran lebih terstruktur dan tidak monoton.
Maker party TTB disusun dalam 4 sesi. Sesi pertama merupakan sesi perkenalan oleh masing-masing venue kepada venue lainnya lewat video confrence. Sesi kedua merupakan sesi pengenalan webmaker tools yang dimiliki oleh Mozilla dan cara membuat class recipe. Sesi ketiga merupakan sesi yang paling asyik karena para peserta dibebaskan untuk membuat class recipe sesuai minat dan siswa yang biasa mereka hadapi sehari-hari. Dan sesi terakhir merupakan sesi presentasi dimana peserta mempresentasikan hasil class recipe yang telah mereka buat kepada seluruh peserta lainnya lewat video confrence.
Para peserta mencoba membuat Class Recipe
Antusiasme peserta sangat luar biasa dengan tidak adanya peserta yang meninggalkan ruangan hingga acara usai. Padahal sempat terjadi gangguan pada tools GitFab yang digunakan. Namun terlihat peserta sangat tertarik untuk menggunakan Thimble, X-ray Googles, dan Popcorn Maker dalam membantu proses belajar dan mengajar siswa mereka.