foto : HP
Kamis minggu lalu saya diundang pada diskusi yang diselenggarakan HP dengan tema “Orisinalitas”. Diskusi tersebut diselenggarakan di Smokey BBQ Ribs, SCBD dan dihadiri pula oleh beberapa rekan blogger lainnya seperti Pitra, Aulia Masna, Ario Adimas, dll. Hadir pula Glenn Marsalim sebagai narasumber pada diskusi ini. Diskusi kali ini menggunakan hashtag #AsliLebihPasti, dengan menekankan kepentingan orisinalitas dalam memandang sebuah karya sebagai tema besar.
Glenn mengawali diskusi dengan menampilkan sebuah video yang berisi timbulnya rasa malu seseorang ketika tahu barang yang akan dibeli adalah sebuah bajakan. Ini yang seharusnya kita sadari bersama. Banyak dari kita tidak tahu membajak itu salah. Bahwa penjiplakan karya itu sebenarnya secara tidak langsung membunuh diri kita sendiri. Bahwa membajak itu membunuh kreatifitas pencipta karya maupun pembajaknya secara perlahan. Bahwa sebenarnya kita tidak bisa menjadikan “mahal” nya harga yang harus dikeluargan untuk sesuatu yang asli sebagai pembenaran untuk melakukan pembajakan. Bahkan di tengah presentasinya secara mengejutkan Glenn menampilkan data bahwa Indonesia mendapat peringkat ke 7 sebagai negara yg rakyatnya menggunakan software bajakan!.
Glenn juga mengungkapkan kalau membajak itu tak ubahnya dengan korupsi, so kita tidak pantas untuk mengomentari yang sedang tertangkap KPK jika kita juga masih membeli DVD bajakan, hayo!. Termasuk buku kuliah loh! (jleb), Defickry sempat bertanya bagaimana kasusnya dengan fotocopy buku kuliah? apakah diperbolehkan?. “Sebagai win-win solution diperbolehkan asal setelah membaca buku tersebut kita bisa menciptakan karya yang minimal sebagus buku tersebut”, ungkap Glenn.
Membasmi pembajakan itu cukup sulit, untuk itu Glenn menghimbau bagaimana jika kita lakukan sebaliknya?. Bagaimana jika kita support orisinalitas saja? kita support karya-karya terbaik yang orisinil ketimbang menghabiskan waktu membasmi pembajakan yang tidak ada habisnya, SAYA SETUJU SEKALI!.
HP, sebagai penyelenggara diskusi, peduli sekali dengan isu ini sejalan dengan kampanye mereka yang mengedepankan penggunaan toner dan tinta asli ketimbang tinta isi ulang. Saya akhirnya mengetahui beberapa hal yang saya anggap benar soal tinta printer ternyata terjawab dengan penjelasan beberapa mitos soal tinta yang salah pada diskusi kali ini. Diantara mitos tersebut diantaranya adalah mitos kalau tinta printer yang asli sangat mahal, yang isi ulang jauh lebih murah. Ternyata pembuktiannya saat ini harga catridge sudah jauh lebih murah dan dapat mencetak jauh lebih banyak daripada tinta isi ulang. Dan masih banyak mitos lainnya yang ternyata membuktikan kalau pemakaian toner dan tinta yang asli itu jauh lebih menguntungkan.
So kamu pilih yang mana? yang asli atau yang bajakan?