Jauh-jauh lagi nih mainnya ke Taman Galaxy, Bekasi.
Kaos baru! #BanggaPakaiFirefox
Dan saya shock banget ternyata di tengah komplek ada mall segede Grand Galaxy Park (GGP). Segitunya kah warga Bekasi butuh hiburan, dan jauh dari Jakarta? :p. Anyway ternyata tempatnya cukup asik karena ada banyak tenant-tenant kekinian juga ternyata di GGP. Seperti Starbucks yang dijadikan tempat kumpul MozKopDar Bekasi, Juni 2014 ini not bad lah buat ukuran tempat nongkrong dalam komplek. Selain saya, ada Viking, Finan, Dimas, dan Jemmy, Mozilla Reps yang hadir pada malam tadi.
Yah seperti MozKopDar yang biasa dilakukan, kita kumpul, ngobrol, diskusi, tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Mozilla Project seperti FSA, Firefox OS, dan bagaimana cara berkontribusi di Mozilla Project itu sendiri. Walaupun peserta tidak sebanyak biasanya namun gak mengurangi keseruan diskusi malam itu. Hadir pula beberapa mahasiswa dari Universitas Gunadarma yang tertarik untuk mengembangkan FSA dan Firefox Club di kampusnya, yeah! saatnya memprospek! (ala-ala MLM) :p.
Diskusi hangat bersama peserta
Ada yang berbeda ternyata dari SWAG MozKopDar kali ini. Baru tahu dan lihat pertama kalinya kalau ternyata ada SWAG sunglasses #FirefoxOS. Lumayan lah sempat foto karena jumlah yang dikirim cuma 2, jadi kebetulan malam tadi gak kebagian. Sisanya? seperti biasa ada banyak stiker, kaos, lanyard, dll yang dibagikan cuma-cuma kepada para peserta. Beruntungnya karena tidak sebanyak biasanya jadi masing-masing peserta bisa dapat banyak SWAG lho.
MozSunglasses
Seru deh pokoknya, gak nyesel lah jauh-jauh (lagi) ke Bekasi :)
Halo Depok,
Setelah setahun lebih tidak ada satupun acara Mozilla di Depok, akhirnya tiba saatnya Mozillians dapat berkumpul kembali. Kami berkumpul dalam MozKopDar Depok, official ajang kumpulnya Mozillians Depok yang diselenggarakan pada hari Rabu (28 Juni 2014) kemarin. Sesuai dengan tujuannya yang untuk “kumpul”, MozKopDar Depok kali ini bertempat di Code Margonda, salah satu co-working space yang hitz di Depok.
Yang bertindak sebagai host MozKopDar kali ini adalah saya sendiri bersama dengan Finan Akbar, serta dibantu oleh Viking Karwur selama acara berlangsung.
Persiapan sebelum acara dimulai
MozKopDar Depok kali ini memilih co-working space sebagai venue acara karena saat ini co-working space merupakan tempat yang sangat bersahabat untuk acara yang diselenggarakan oleh komunitas. Bersahabat disini dilihat dari sisi fasilitas, akses jalan, akses internet, dll. Dan saat ini Code Margonda merupakan pusat kumpulnya beberapa kegiatan komunitas yang ada di Depok. Jadi sepertinya menjadikan Code Margonda sebagai venue acara kali ini cocok sekali.
Peserta MozKopDar Depok kali ini sangat beragam. Peserta terdiri dari sebagian besar mahasiswa dan sisanya adalah karyawan dalam bidang IT. Mahasiswa yang hadir didominasi oleh Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gunadarma. Namun tidak ada halangan bagi para peserta untuk saling bembaur pada saat sebelum dan usai acara. Untuk itu materi diskusi yang diangkat merupakan materi yang sedikit berhubungan dengan mahasiswa yaitu development Firefox OS apps oleh Finan Akbar dan Firefox Student Ambassador program oleh saya. Harapannya setelah mengikuti MozKopDar Depok kali ini akan ada kontributor-kontributor baru yang mau berkontribusi untuk 2 project tersebut.
Saya membuka #MozKopDarDPK dengan penjelasan tentang Mozilla Project dan FSA program
Finan Akbar, Mozilla Reps, sedang berbicara soal Firefox OS
Suasana diskusi pun tidak kalah menarik. Beberapa peserta mempertanyakan soal potensi Firefox OS dibandingkan dengan kompetitornya, baik dari sisi penjualan maupun sisi developer appsnya. Dan lagi-lagi muncul pertanyaan mengenai kapan masuknya device resmi Firefox OS ke Indonesia yang sampai saat ini kami (Mozilla Reps) belum mendapatkan infonya secara pasti. Semoga pada pertemuan selanjutnya, MozkopDar Depok dapat dihadiri lebih banyak mahasiswa pengembang aplikasi sehingga dapat membahas topik pengembangan aplikasi Firefox OS yang lebih intensif lagi.
Suasana diskusi pada #MozKopDarDPK(1)
Suasana diskusi pada #MozKopDarDPK(2)
Suasana diskusi pada #MozKopDarDPK(3)
Para peserta yang aktif pada #MozKopDarDPK kali ini
Seperti biasa sesi MozKopDar diakhiri dengan foto-foto berbagi swag kepada peserta yang beruntung dan foto bersama dengan seluruh peserta.
Antusiasme peserta #MozKopDarDPK
Terima kasih banyak kepada seluruh peserta yang sudah bersedia untuk hadir, terutama untuk rekan Mozilla Reps yang juga ikut meramaikan seperti Rara, Dian Ina, dan Shinta. Terima kasih banyak juga untuk Finan dan Viking yang sudah membantu pelaksanaan MozKopDar Depok kali ini. Semoga kita bisa berkolaborasi lagi untuk penyelenggaraan acara keren di Depok lainnya.
Terima kasih Depok!
Sampai jumpa di acara Mozilla Indonesia berikutnya!
bersama (ki-ka) Viking Karwur dan Finan Akbar yang membantu pelaksanaan #MozKopDarDPK kali ini
Memberikan penjelasan mengenai 6 kategori yang terdapat pada http://webwewant.mozilla.org
Membantu peserta menentukan pilihan kriteria web yang diinginkannya
Diskusi semakin panas
#BanggaPakaiFirefox
Bertempat di Angkringan Blendoek, salah satu spot angkringan di kawasan kota lama Semarang, Mozilla Indonesia kembali dengan MozKopDar Semarang – Mei 2014 #MozKopDarSMG. Ini merupakan #MozKopDarSMG yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan oleh saya dan Finan yang pertama disini, dan yang kedua oleh Raradisini. Pada malam itu saya dibantu oleh rekan-rekan dari Firefox Sudent Ambassador (FSA) Udinus. Ada Reza Faiz (Reza) dan Rizki D. Kelimutu (Kiki), mozillians Semarang sekaligus FSA Udinus yang hadir membantu. Yang saya kaget ternyata ada Burhanudin Jusuf (Ucup) mozillians yang sebelumnya tidak saya kenal ternyata kolega dari Fauzan Alfi dan Finan Akbar, Mozilla Reps. Dunia begitu sempit!
MozKopDar Semarang kali ini berbicara tentang #WebWeWant (http://webwewant.mozilla.org). Konsep besarnya adalah masing masing peserta akan bercerita, berdiskusi, dan berdebat menurut mereka web yang mereka inginkan itu yang seperti apa. Ada 6 kategori besar yang ada pada http://webwewant.mozilla.org. Untuk itu jawaban para peserta dibatasi pada 6 kategori tersebut. Kriteria tersebut diantaranya :
1. Privacy : berkaitan dengan keamanan data maupun jejak kita saat menjelajah.
2. Opportunity : berkaitan dengan terbukanya kesempatan-kesempatan baru dengan adanya web tersebut.
3. Accessability : berkaitan dengan ketersediaan web tersebut untuk dapat diakses oleh siapa saja.
4. Freedom : berkaitan dengan kebebasan.
5. Learning : berkaitan dengan apakah web tersebut dapat memberikan kepada kita sebuah pembelajaran baru.
6. User Control : berkaitan dengan ketersediaan pilihan kepada kita untuk mengontrol jejak yang kita tinggalkan.
Saya memulai diskusi dengan menjelaskan terlebih dahulu keenam kategori tersebut, baru seluruh peserta menuliskan pendapat mereka pada post-it masing-masing. Dan yang paling seru adalah, bagi siapa yang punya pendapat paling komperhensif akan mendapat kaos Firefox special edition!.
Patrick Nugros, statement-nya bagus, banyak memberi insight buat peseerta lainya
Ternyata diskusi berjalan cukup cair. Masing-masing peserta ada yang saling setuju dengan pendapat peserta lainnya, namun ada juga yang mempertanyakan. Saya disini berposisi sebagai pemberi insight berdasarkan pengetahuan yang saya miliki mengenai prinsip Mozilla sekaligus memoderatori diskusi yang berlangsung. Dan dari seluruh pendapat yang diutarakan oleh peserta, saya menemukan beberapa pendapat yang unik diantaranya :
1. Privacy : “saya bukan orang penting, jadi menurut saya data saya tidak penting”. “penting atau tidak, semakin banyak data yang diperoleh maka yang tidak penting bisa jadi penting”.
2. Opportunity : “contribute gimana caranya sih?”.
3. Accessability : “semua itu yang penting akses, mau sebagus apapun, kalau tidak bisa diakses untuk semua, buat apa?”.
4. Learning : “yang paling penting adalah adakah pengetahuan baru di dalamnya, bahkan situs porno saja memberikan pengetahuan baru buat kita lho!”
5. Freedom : “mudah-mudahan kita tetap bebas mengakses semua situs yang ingin kita buka”. “hmm ini sepertinya ini tergantung regulasi masing-masing negara yah kak?”
6. User Control : “hmm bukannya data yang diambil itu bisa meningkatkan performa sebuah bisnis e-commerce?, bukannya itu malah memudahkan users?”
Dan entah kebetulan atau tidak, karena mayoritas yang hadir disini adalah mahasiswa, sebagian besar memilih Learning.
Bersama Ucup dan Kelimutu (minus Reza) yang membantu pelaksanaan #MozKopDar kali ini
Seru banget lah diskusi malam itu. Semua puas dan saling melengkapi pendapat.
Terima kasih buat rekan-rekan yang sudah hadir!
Kemarin bukan hanya mahasiswa lho yang hadir. Ada Mbak Siska Astari dari dotSemarang yang hadir untuk meliput!
Berikut hasil liputannya dapat disimak disini :
Sumber foto : saya dan dari akun social media peserta yang hadir :)
22 Februari 2014, MozKopdar Bekasi, ajang kumpul Mozillians Bekasi untuk bertukar cerita, ilmu, dan pengalaman kembali diselenggarakan. Kali ini bertempat di Starbucks, Grand Metropolitan Mall Bekasi. Bertempat di mall yang cukup elit untuk kawasan Bekasi, membuat saya tertarik untuk bergabung karena sudah lama sekali rasanya tidak berkumpul bersama rekan Mozillians yang lain. Yang menjadi host pada MozKopdar kali ini adalah bro Dimas Andhana, Mozilla Reps dari Bekasi.
Acara berlangsung cukup informal karena disini kita bebas diskusi mengenai banyak hal dari Mozilla. Kebetulan saya hadir terlambat satu jam karena kendala cuaca dan jarak yang cukup jauh yang harus ditempuh. Beberapa hal yang saya tangkap adalah saat ini Komunitas Mozilla Indonesia dalam kegiatannya akan fokus untuk mengimplementasikan misi dari Mozilla selanjutnya yang dikemukakan oleh Mitchell Baker saat Mozilla Summit 2013 yaitu : “Know more, do more, and do better”. Bocorannya, acara Komunitas Mozilla Indonesia kedepannya akan memberikan lebih pengetahuan (know more), mengajak untuk lebih berkontribusi (do more), dan jika sudah berkontribusi maka dapat melakukannya lebih baik lagi (do better). Penasaran?
Beberapa hal lainnya yang dibahas adalah soal #MWC14 yang sepertinya saya melewatkan sesi ini dan kejutan apa yang ada di dalamnya. Saya sendiri akhirnya share soal perkembangan FSA (Firefox Student Ambassador) Indonesia ke beberapa rekan yang lain. Acara ini dihadiri oleh beberapa rekan Mozilla Reps Bekasi seperti Viking Karwur, Finan Akbar, Jemmy Rorong, Eljuno Kasih, dan beberapa mozillians umum dari wilayah Bekasi. Acara berakhir pada pukul 19.00, ditutup dengan pengambilan video “I am (name), I am a Mozillian” dan foto bersama.
#MozKopdarBKS
#BanggaPakaiFirefox #MozKopdarBKS
#MozKopdarBKS
It’s a wrap! #MozKopdarBKS
Yang paling bikin kejutan adalah.. kaos baru!
Yay! karena lewat kaos-lah titik tumpu promosi Mozilla sampai saat ini.
#MozKopDar, yang dikenal sebagai ajang kumpul seluruh Mozillians (berbagai background) kembali dilaksanakan. Jawa Tengah, lebih tepatnya Semarang kali ini menjadi tuan rumahnya.
Acara ini merupakan rutinitas Komunitas Mozilla Indonesia yang ingin berbagi update terkini terhadap proyek-proyek yang dimiliki Mozilla serta ide-ide kolaborasi bersama mozillians yang hadir. Khusus-nya kabar-kabar yang baru saja kami terima dari MozCamp Asia 2012 (untuk tulisan pribadi dari saya akan segera dipost). Ini merupakan rangkaian acara perjalanan saya bersama Finan Akbar di Semarang. Karena kami berencana melaksanakan Workshop di Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) pada hari berikutnya (akan di post setelah postingan ini).
Bertempat di Parahita Coffee and Resto (Jalan Pandanaran 2 no.1), acara #MozKopDarSMG dimulai pada pukul 18.00 dan para tamu sebelumnya telah diinformasikan untuk melakukan RSVP pada halaman Meetup ini.
Parahita Coffee and Resto
Namun ternyata diluar dugaan yang kami perkirakan, banyak mozillians yang sudah mulai berdatangan sejak pukul 17.30. Rata-rata mozillians adalah mahasiswa/i dan mengetahui informasi mengenai #MozKopDarSMG ini lewat twitter dan ajakan teman-temannya. Mayoritas yang hadir adalah mahasiswa Udinus (Universitas Dian Nuswantoro), lebih khususnya banyak yang tergabung dalam DOSCOM (Dian Nuswantoro Open Source Community). Walaupun hanya dipublikasikan via social media channel yang kami miliki, ternyata tidak mengurangi antusiasme mozilllians yang hadir.
Antusiasme Mozillians di Semarang
Acara-pun dimulai dengan saling memperkenalkan diri antar mozillians. Dimulai dari saya, Finan Akbar dan dilanjutkan dengan teman-teman Mozillians yang hadir. Kemudian kami saling berbagi informasi dan pengalaman tentang kegiatan apa saja yang biasa Komunitas Mozilla Indonesia lakukan sambil mengajak teman-teman yang hadir untuk turut berkontribusi pada proyek-proyek yang dimiliki Mozilla. Dan obrolan pun mengalir dengan berbagai pertanyaan karena kami memang sengaja membuat acara ini menjadi sangat non-formal.
Finan Akbar sedang berbagi pengalamannya menjadi ReMo
Tidak disangka antusiasme mahasiswa di Semarang begitu luar biasa. Tercermin dari pertanyaan-pertanyaan yang teman-teman mozillians ajukan perihal proyek-proyek Mozilla. Tidak lupa sebagai rutinitas wajib sebuah event komunitas, kami akhiri rangkaian acara malam itu dengan foto bersama.Tidak terasa waktu sudah larut malam. Kami harus segera kembali ke hotel untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk agenda berikutnya esok hari. Semoga acara seperti ini dapat terlaksana rutin dan dapat menjangkau lebih banyak kalangan dan komunitas di Semarang.
