Tag Archives: Webmaker

Mozilla Creative Class, Udinus #MozKampusSMG
foto ditangkap oleh @ucupsaklek, selengkapnya disini
Halo Semarang,
Halo Udinus,
6 Mei 2014 lalu, Mozilla Indonesia, diwakili oleh saya kembali berkesempatan untuk bertandang lagi ke Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang dalam rangka memberikan mini seminar bertajuk #MozCreativeClass. Namun yang berbeda dari acara-acara sebelumnya, acara ini diinisiasi oleh rekan-rekan dari Firefox Sudent Ambassador (FSA) Udinus. Saya kali ini dibantu oleh Reza Faiz (Reza) dan Rizki D. Kelimutu (Kiki), mozillians Semarang sekaligus FSA Udinus yang pada malam harinya juga membantu saya di MozkopDar Semarang – Mei 2014. Saya pun dibantu oleh rekan mozillians lain yaitu Burhanudin Jusuf (Ucup) yang bersedia membantu mendokumentasikan selama acara berlangsung.
Acara dimulai pukul 10.00 dengan susunan acara yaitu :
1. Penjelasan tentang Mozilla Project oleh Kelimutu
2. Workshop Webmaker oleh Reza
Lalu ditutup dengan perkenalan terhadap Firefox Student Ambassador (FSA) program oleh saya.
Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang muncul mengenai tools Webmaker dan Mozilla Project itu sendiri. Bahkan ada yang mempertanyakan bagaimana keunggulan popcorn maker dengan video editor offline yang ada di pasaran. Tentu saja berbeda, popcorn maker ditujukan untuk mereka yang ingin memulai belajar sedangkan yang ada di pasaran tentu untuk mereka yang mau membuat langsung, makanya licensenya tidak gratis. Beberapa peserta juga ada yang menanyakan langsung tentang FSA kepada saya dan Kelimutu. Wah kalau kata Kelimutu ini pas sekali karena sebagian peserta merupakan mahasiswa/i tingkat awal yang cenderung ingin mencari pengalaman lain di luar akademik. Terlebih bahwa Firefox Student Ambassador program merupagan official global programnya Mozilla untuk pelajar.

Sesi tanya jawab bersama Reza dan Kelimutu (anggota FSA Udinus) yang membantu saya dalam pelaksanaan #MozCreativeClass
Sayangnya kami kali ini hanya mendapatkan ruangan kelas biasa, bukan lab. Sehingga saat workshop Webmaker, peserta tidak dapat langsung mencoba seperti saat UDINUS Maker Party #webmaker #IAmAMozillian lalu. Ah tapi tidak masalah, toh pada Maker Party lalu sudah menghasilkan beberapa Webmaker mentor yang akan terus menyebarkan virus webmaking pada acara-acara selanjutnya di Udinus. Contohnya Reza, yang baru saya sadari mengenal Webmaker saat Maker Party lalu namun sekarang sudah bisa mengajari rekan-rekan Udinus lainnya di #MozCreativeClass. Sebuah kebanggaan bagi saya yang mementorinya saat itu.
#MozCreativeClass dalam pelaksanannya juga disupport oleh BEM Udinus.
Terima kasih Udinus atas kesempatannya.
Terima kasih Reza, Kelimutu, dan Ucup yang sudah membantu saya pada #MozCreativeClass kali ini.
Semoga nanti ada kesempatan untuk kita berkolaborasi kembali
Sampai jumpa pada acara Mozilla di Semarang berikutnya!
MozHarlemShake #throwback
Di sela-sela Webmaker Training Days di Athena, Yunani awal 2013 lalu, kami menyempatkan bergila ria saat berkunjung ke Hackerspace Greece. Berikut merupakan salah satu kegilaan yang kami lakukan :

UDINUS Maker Party #webmaker #IAmAMozillian
14 Desember 2013,
Alhamdulillah dapat kesempatan lagi berkunjung ke Semarang. Walaupun judulnya menggantikan rekan mozillian yang berhalangan berangkat karena sakit. Sebenarnya tidak berniat mau berangkat namun apa daya, karena rekan-rekan mozillian lain sudah punya agenda sebelumnya ada di Bandung dan Jakarta, so tinggal saya yang nganggur, yuk capcus!. Kali ini partner saya di Semarang adalah Rara (Irayani Queencyputri), rekan mozillian yang sehari-harinya berprofesi sebagai dokter gigi (nahloh).
Maker party adalah sebuah gagasan acara yang dilaksanakan oleh Mozilla Foundation beserta para relawannya dengan misi menyebarkan semangat “membuat” kepada seluruh masyarakat. Jadi disini seluruh peserta bebas membuat apa saja sesuai minat dan bakat masing-masing. Kebetulan karena speciality saya dan Rara adalah web, maka kami memutuskan untuk bermain tentang web. Sekaligus memperkenalkan tools Mozilla Webmaker kepada mahasiswa.
Jika manteman menyimak perjalanan blog ini sebelumnya, saya pernah mampir juga di Semarang dalam acara Kumpul Mozillians Semarang #MozKopDarSMG dan Mozilla Goes to Campus (Universitas Dian Nuswantoro) #MozKampusSMG. Tempatnya sama, masih di Universitas Dian Nuswantoro, Universitas IT yang merajai Jawa Tengah lah ceritanya. Namun saat itu partner saya adalah bro Finan Akbar.
Berangkat naik pesawat Lion paling pagi, dan tidak disangka ternyata pesawat Lion-nya tidak ngaret, malah lebih cepat 20 menit waktu boardingnya. Untung berangkat kebut pakai taksi dan sudah di bandara dari satu jam sebelum boarding, aman.
Sesampainya di Semarang langsung diinstruksikan Rara untuk mampir ke hotelnya dulu (Hotel Whizz) untuk numpang sarapan karena Rara sebenarnya pegang satu kupon breakfast lagi yang sayang kalau tidak dipakai. Langsung kebut naik taksi (karena mobil transportasi panitianya terkena musibah beberapa hari sebalum acara) dengan biaya 40 ribu. Makanan yang disajikan ada pecel khas Jawa Tengah. Langsung sikat bray!.
Lalu kami dijemput panitia menggunakan motor. Sesampainya di venue (Lab Udinus) kami langsung melakukan persiapan. Ternyata jumlah pesertanya kurang dari target yang mencapai 100 orang, yang hadir hanya 80 orang. Tidak apa-apa, ternyata jumlah 80 lebih aman dari resiko gaduh dan kurang kondusif. Selagi kami persiapan, para peserta membuat akun persona dan coba mengeksplor tools webmaker.
Maker party hari itu dibagi 3 sesi. Sesi pertama mengenai perkenalan tentang Komunitas Mozilla Indonesia dan tools webmaker (thimble, x-ray googles, dan popcorn). Saya kebagian memperkenalkan tools webmaker pada sesi pertama. Sesi kedua tentunya lebih menarik karena kita bermain Spectogram.
Spectogram adalah permainan dimana setiap peserta bebas memilih ide masing-masing dan sejauh mana dia yakin akan ide tersebut. Nanti orang sekelilingnya akan mengikuti dia sejauh dia bisa meyakinkan akan idenya tersebut. Tema ide hari itu adalah “Apa yang kamu ingin buat saat ini jika kamu dapat membuat web?”. Lalu dari setiap ide besar tersebut saya dan Rara gunakan untuk membentuk kelompok.
Selanjutnya para peserta berkumpul dengan masing masing kelompok dan mencoba merealisasikan ide tersebut dengan bantuan tools webmaker yang telah diajarkan pada sesi sebelumnya.
Sesi terakhir merupakan sesi presentasi. Para peserta dari masing-masing kelompok diharuskan mempresentasikan hasil dari pekerjaan yang telah mereka buat. Ada hasil karya di bidang social media, e-commerce, software, games, yang berhasil mereka buat hari itu juga, dengan menggunakan tools webmaker sederhana yang diajarkan sebelumnya. Dan hasil karya terbaik jatuh kepada kelompok yang membuat web Zoomarang .
Dan sekali lagi benar-benar hari yang seru sekaligus melelahkan..
Terima kasih Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Sampai bertemu di lain kesempatan..
Sementara Rara masih ada aktivitas MozKopDar Semarang esok harinya, saya harus segera meluncur ke Jogja setelah acara usai. Good luck, Ra!
Capcus.
Inter-connected Maker Party For Teachers-to-be in Asia di ITB, Bandung
Interconnected Maker Party For Teachers-to-be (TTB) in Asia merupakan acara Maker Party terintegrasi yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan Keio Media Design (Keio University), bekerjasama dengan Mozilla Factory, Mozilla Indonesia dan School On the Internet Asia (SOI Asia).
Acara tersebut diselenggarakan pada 7 Desember 2013 lalu bertempat di Kampus ITB Ganesha dan Kampus ITB Jatinangor untuk venue Indonesia. Sedangkan untuk venue lainnya bertempat di Mozilla Japan Office HQ dan Keio University. Maker Party ini terintegrasi lewat video confrence sehingga keempat lokasi dapat saling melihat aktifitas acara pada lokasi lainnya. Serunya, peserta maker party ini terdiri dari siswa/i Jepang dan Indonesia!. Di Kampus Ganesha, kegiatan dipandu oleh saya, Muhammad Fadhil dan para FSA; sementara di Kampus Jatinangor, dipandu oleh Fauzan Alfi, Risman Rangga dan para FSA.
Maker party teachers to be di ITB Ganesha dihadiri oleh guru, pengajar, dan beberapa orang yang terlibat langsung pada dunia pendidikan. Ini berbeda dengan mayoritas peserta yang hadir pada venue ITB Jatinangor yang diisi oleh mahasiswa. Acara ini memang dibuat untuk siapapun yang ingin menjadi pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan cara yang unik dan menarik menggunakan webmaker tools . Pada salah satu sesi juga diperkenalkan cara membuat class recipe untuk membuat rencana pengajaran lebih terstruktur dan tidak monoton.
Maker party TTB disusun dalam 4 sesi. Sesi pertama merupakan sesi perkenalan oleh masing-masing venue kepada venue lainnya lewat video confrence. Sesi kedua merupakan sesi pengenalan webmaker tools yang dimiliki oleh Mozilla dan cara membuat class recipe. Sesi ketiga merupakan sesi yang paling asyik karena para peserta dibebaskan untuk membuat class recipe sesuai minat dan siswa yang biasa mereka hadapi sehari-hari. Dan sesi terakhir merupakan sesi presentasi dimana peserta mempresentasikan hasil class recipe yang telah mereka buat kepada seluruh peserta lainnya lewat video confrence.
Antusiasme peserta sangat luar biasa dengan tidak adanya peserta yang meninggalkan ruangan hingga acara usai. Padahal sempat terjadi gangguan pada tools GitFab yang digunakan. Namun terlihat peserta sangat tertarik untuk menggunakan Thimble, X-ray Googles, dan Popcorn Maker dalam membantu proses belajar dan mengajar siswa mereka.