Kumpul Mozillians Semarang, Mei 2014 #MozKopDarSMG

foto ditangkap oleh @ucupsaklek, selengkapnya disini

Bertempat di Angkringan Blendoek, salah satu spot angkringan di kawasan kota lama Semarang, Mozilla Indonesia kembali dengan MozKopDar Semarang – Mei 2014 #MozKopDarSMG. Ini merupakan #MozKopDarSMG yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan oleh saya dan Finan yang pertama disini, dan yang kedua oleh Rara disini. Pada malam itu saya dibantu oleh rekan-rekan dari Firefox Sudent Ambassador (FSA) Udinus. Ada Reza Faiz (Reza) dan Rizki D. Kelimutu (Kiki), mozillians Semarang sekaligus FSA Udinus yang hadir membantu. Yang saya kaget ternyata ada Burhanudin Jusuf (Ucup) mozillians yang sebelumnya tidak saya kenal ternyata kolega dari Fauzan Alfi dan Finan Akbar, Mozilla Reps. Dunia begitu sempit!

MozKopDar Semarang kali ini berbicara tentang #WebWeWant (http://webwewant.mozilla.org). Konsep besarnya adalah masing masing peserta akan bercerita, berdiskusi, dan berdebat menurut mereka web yang mereka inginkan itu yang seperti apa. Ada 6 kategori besar yang ada pada http://webwewant.mozilla.org. Untuk itu jawaban para peserta dibatasi pada 6 kategori tersebut. Kriteria tersebut diantaranya :

1. Privacy : berkaitan dengan keamanan data maupun jejak kita saat menjelajah.
2. Opportunity : berkaitan dengan terbukanya kesempatan-kesempatan baru dengan adanya web tersebut.
3. Accessability : berkaitan dengan ketersediaan web tersebut untuk dapat diakses oleh siapa saja.
4. Freedom : berkaitan dengan kebebasan.
5. Learning : berkaitan dengan apakah web tersebut dapat memberikan kepada kita sebuah pembelajaran baru.
6. User Control : berkaitan dengan ketersediaan pilihan kepada kita untuk mengontrol jejak yang kita tinggalkan.

Saya memulai diskusi dengan menjelaskan terlebih dahulu keenam kategori tersebut, baru seluruh peserta menuliskan pendapat mereka pada post-it masing-masing. Dan yang paling seru adalah, bagi siapa yang punya pendapat paling komperhensif akan mendapat kaos Firefox special edition!.

Ternyata diskusi berjalan cukup cair. Masing-masing peserta ada yang saling setuju dengan pendapat peserta lainnya, namun ada juga yang mempertanyakan. Saya disini berposisi sebagai pemberi insight berdasarkan pengetahuan yang saya miliki mengenai prinsip Mozilla sekaligus memoderatori diskusi yang berlangsung. Dan dari seluruh pendapat yang diutarakan oleh peserta, saya menemukan beberapa pendapat yang unik diantaranya :

1. Privacy : “saya bukan orang penting, jadi menurut saya data saya tidak penting”. “penting atau tidak, semakin banyak data yang diperoleh maka yang tidak penting bisa jadi penting”.
2. Opportunity : “contribute gimana caranya sih?”.
3. Accessability : “semua itu yang penting akses, mau sebagus apapun, kalau tidak bisa diakses untuk semua, buat apa?”.
4. Learning : “yang paling penting adalah adakah pengetahuan baru di dalamnya, bahkan situs porno saja memberikan pengetahuan baru buat kita lho!”
5. Freedom : “mudah-mudahan kita tetap bebas mengakses semua situs yang ingin kita buka”. “hmm ini sepertinya ini tergantung regulasi masing-masing negara yah kak?”
6. User Control : “hmm bukannya data yang diambil itu bisa meningkatkan performa sebuah bisnis e-commerce?, bukannya itu malah memudahkan users?”

Dan entah kebetulan atau tidak, karena mayoritas yang hadir disini adalah mahasiswa, sebagian besar memilih Learning.

Bersama Ucup dan Kelimutu (minus Reza) yang membantu pelaksanaan #MozKopDar kali ini

Bersama Ucup dan Kelimutu (minus Reza) yang membantu pelaksanaan #MozKopDar kali ini

Seru banget lah diskusi malam itu. Semua puas dan saling melengkapi pendapat.
Terima kasih buat rekan-rekan yang sudah hadir!

Kemarin bukan hanya mahasiswa lho yang hadir. Ada Mbak Siska Astari dari dotSemarang yang hadir untuk meliput!
Berikut hasil liputannya dapat disimak disini :

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.