Di sela-sela Webmaker Training Days di Athena, Yunani awal 2013 lalu, kami menyempatkan bergila ria saat berkunjung ke Hackerspace Greece. Berikut merupakan salah satu kegilaan yang kami lakukan :
Tag Archives: Mozilla

Mozilla pada Mobile World Congress 2014 #MWC14
Minggu, 23 Februari 2014. Mozilla mendemonstrasikan bagaimana ekosistem terbuka Firefox OS pada press event Mobile World Congress 2014 di Barcelona. Simak penuturan Mitchell Baker, Executive Chair Mozilla Foundation dan Jay Sullivan, Chief Operating Officer pada video ini :
Press release selengkapnya dapat dibaca disini : Firefox OS Unleashes the Future of Mobile
Kejutannya?
Selamat datang Telkomsel, Indosat, dan Polytron dari Indonesia sebagai pendukung baru dari #FirefoxOS !!
Atau kamu mau jadi pemilik #FirefoxOS tablet pertama di Indonesia?
Mari berkontribusi disini : Applications Open for Expanded Tablet Contribution Program

#MozKopdarBKS, Kumpul Mozillians Bekasi, Februari 2014
Sumber foto : saya dan dari akun social media peserta yang hadir :)
22 Februari 2014, MozKopdar Bekasi, ajang kumpul Mozillians Bekasi untuk bertukar cerita, ilmu, dan pengalaman kembali diselenggarakan. Kali ini bertempat di Starbucks, Grand Metropolitan Mall Bekasi. Bertempat di mall yang cukup elit untuk kawasan Bekasi, membuat saya tertarik untuk bergabung karena sudah lama sekali rasanya tidak berkumpul bersama rekan Mozillians yang lain. Yang menjadi host pada MozKopdar kali ini adalah bro Dimas Andhana, Mozilla Reps dari Bekasi.
Acara berlangsung cukup informal karena disini kita bebas diskusi mengenai banyak hal dari Mozilla. Kebetulan saya hadir terlambat satu jam karena kendala cuaca dan jarak yang cukup jauh yang harus ditempuh. Beberapa hal yang saya tangkap adalah saat ini Komunitas Mozilla Indonesia dalam kegiatannya akan fokus untuk mengimplementasikan misi dari Mozilla selanjutnya yang dikemukakan oleh Mitchell Baker saat Mozilla Summit 2013 yaitu : “Know more, do more, and do better”. Bocorannya, acara Komunitas Mozilla Indonesia kedepannya akan memberikan lebih pengetahuan (know more), mengajak untuk lebih berkontribusi (do more), dan jika sudah berkontribusi maka dapat melakukannya lebih baik lagi (do better). Penasaran?
Beberapa hal lainnya yang dibahas adalah soal #MWC14 yang sepertinya saya melewatkan sesi ini dan kejutan apa yang ada di dalamnya. Saya sendiri akhirnya share soal perkembangan FSA (Firefox Student Ambassador) Indonesia ke beberapa rekan yang lain. Acara ini dihadiri oleh beberapa rekan Mozilla Reps Bekasi seperti Viking Karwur, Finan Akbar, Jemmy Rorong, Eljuno Kasih, dan beberapa mozillians umum dari wilayah Bekasi. Acara berakhir pada pukul 19.00, ditutup dengan pengambilan video “I am (name), I am a Mozillian” dan foto bersama.
Yang paling bikin kejutan adalah.. kaos baru!
Yay! karena lewat kaos-lah titik tumpu promosi Mozilla sampai saat ini.

UDINUS Maker Party #webmaker #IAmAMozillian
14 Desember 2013,
Alhamdulillah dapat kesempatan lagi berkunjung ke Semarang. Walaupun judulnya menggantikan rekan mozillian yang berhalangan berangkat karena sakit. Sebenarnya tidak berniat mau berangkat namun apa daya, karena rekan-rekan mozillian lain sudah punya agenda sebelumnya ada di Bandung dan Jakarta, so tinggal saya yang nganggur, yuk capcus!. Kali ini partner saya di Semarang adalah Rara (Irayani Queencyputri), rekan mozillian yang sehari-harinya berprofesi sebagai dokter gigi (nahloh).
Maker party adalah sebuah gagasan acara yang dilaksanakan oleh Mozilla Foundation beserta para relawannya dengan misi menyebarkan semangat “membuat” kepada seluruh masyarakat. Jadi disini seluruh peserta bebas membuat apa saja sesuai minat dan bakat masing-masing. Kebetulan karena speciality saya dan Rara adalah web, maka kami memutuskan untuk bermain tentang web. Sekaligus memperkenalkan tools Mozilla Webmaker kepada mahasiswa.
Jika manteman menyimak perjalanan blog ini sebelumnya, saya pernah mampir juga di Semarang dalam acara Kumpul Mozillians Semarang #MozKopDarSMG dan Mozilla Goes to Campus (Universitas Dian Nuswantoro) #MozKampusSMG. Tempatnya sama, masih di Universitas Dian Nuswantoro, Universitas IT yang merajai Jawa Tengah lah ceritanya. Namun saat itu partner saya adalah bro Finan Akbar.
Berangkat naik pesawat Lion paling pagi, dan tidak disangka ternyata pesawat Lion-nya tidak ngaret, malah lebih cepat 20 menit waktu boardingnya. Untung berangkat kebut pakai taksi dan sudah di bandara dari satu jam sebelum boarding, aman.
Sesampainya di Semarang langsung diinstruksikan Rara untuk mampir ke hotelnya dulu (Hotel Whizz) untuk numpang sarapan karena Rara sebenarnya pegang satu kupon breakfast lagi yang sayang kalau tidak dipakai. Langsung kebut naik taksi (karena mobil transportasi panitianya terkena musibah beberapa hari sebalum acara) dengan biaya 40 ribu. Makanan yang disajikan ada pecel khas Jawa Tengah. Langsung sikat bray!.
Lalu kami dijemput panitia menggunakan motor. Sesampainya di venue (Lab Udinus) kami langsung melakukan persiapan. Ternyata jumlah pesertanya kurang dari target yang mencapai 100 orang, yang hadir hanya 80 orang. Tidak apa-apa, ternyata jumlah 80 lebih aman dari resiko gaduh dan kurang kondusif. Selagi kami persiapan, para peserta membuat akun persona dan coba mengeksplor tools webmaker.
Maker party hari itu dibagi 3 sesi. Sesi pertama mengenai perkenalan tentang Komunitas Mozilla Indonesia dan tools webmaker (thimble, x-ray googles, dan popcorn). Saya kebagian memperkenalkan tools webmaker pada sesi pertama. Sesi kedua tentunya lebih menarik karena kita bermain Spectogram.
Spectogram adalah permainan dimana setiap peserta bebas memilih ide masing-masing dan sejauh mana dia yakin akan ide tersebut. Nanti orang sekelilingnya akan mengikuti dia sejauh dia bisa meyakinkan akan idenya tersebut. Tema ide hari itu adalah “Apa yang kamu ingin buat saat ini jika kamu dapat membuat web?”. Lalu dari setiap ide besar tersebut saya dan Rara gunakan untuk membentuk kelompok.
Selanjutnya para peserta berkumpul dengan masing masing kelompok dan mencoba merealisasikan ide tersebut dengan bantuan tools webmaker yang telah diajarkan pada sesi sebelumnya.
Sesi terakhir merupakan sesi presentasi. Para peserta dari masing-masing kelompok diharuskan mempresentasikan hasil dari pekerjaan yang telah mereka buat. Ada hasil karya di bidang social media, e-commerce, software, games, yang berhasil mereka buat hari itu juga, dengan menggunakan tools webmaker sederhana yang diajarkan sebelumnya. Dan hasil karya terbaik jatuh kepada kelompok yang membuat web Zoomarang .
Dan sekali lagi benar-benar hari yang seru sekaligus melelahkan..
Terima kasih Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Sampai bertemu di lain kesempatan..
Sementara Rara masih ada aktivitas MozKopDar Semarang esok harinya, saya harus segera meluncur ke Jogja setelah acara usai. Good luck, Ra!
Capcus.

I’m a Mozillian
Screenshot captured by Fauzan Alfi
Bagaimana Mozillian bahu membahu untuk menjaga ekosistem web tetap menjadi ekosistem yang terbuka dan dapat memberikan manfaat untuk semua. Dan mengapa kita harus mendukungnya?
Video selengkapnya :
Inter-connected Maker Party For Teachers-to-be in Asia di ITB, Bandung
Interconnected Maker Party For Teachers-to-be (TTB) in Asia merupakan acara Maker Party terintegrasi yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan Keio Media Design (Keio University), bekerjasama dengan Mozilla Factory, Mozilla Indonesia dan School On the Internet Asia (SOI Asia).
Acara tersebut diselenggarakan pada 7 Desember 2013 lalu bertempat di Kampus ITB Ganesha dan Kampus ITB Jatinangor untuk venue Indonesia. Sedangkan untuk venue lainnya bertempat di Mozilla Japan Office HQ dan Keio University. Maker Party ini terintegrasi lewat video confrence sehingga keempat lokasi dapat saling melihat aktifitas acara pada lokasi lainnya. Serunya, peserta maker party ini terdiri dari siswa/i Jepang dan Indonesia!. Di Kampus Ganesha, kegiatan dipandu oleh saya, Muhammad Fadhil dan para FSA; sementara di Kampus Jatinangor, dipandu oleh Fauzan Alfi, Risman Rangga dan para FSA.
Maker party teachers to be di ITB Ganesha dihadiri oleh guru, pengajar, dan beberapa orang yang terlibat langsung pada dunia pendidikan. Ini berbeda dengan mayoritas peserta yang hadir pada venue ITB Jatinangor yang diisi oleh mahasiswa. Acara ini memang dibuat untuk siapapun yang ingin menjadi pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan cara yang unik dan menarik menggunakan webmaker tools . Pada salah satu sesi juga diperkenalkan cara membuat class recipe untuk membuat rencana pengajaran lebih terstruktur dan tidak monoton.
Maker party TTB disusun dalam 4 sesi. Sesi pertama merupakan sesi perkenalan oleh masing-masing venue kepada venue lainnya lewat video confrence. Sesi kedua merupakan sesi pengenalan webmaker tools yang dimiliki oleh Mozilla dan cara membuat class recipe. Sesi ketiga merupakan sesi yang paling asyik karena para peserta dibebaskan untuk membuat class recipe sesuai minat dan siswa yang biasa mereka hadapi sehari-hari. Dan sesi terakhir merupakan sesi presentasi dimana peserta mempresentasikan hasil class recipe yang telah mereka buat kepada seluruh peserta lainnya lewat video confrence.
Antusiasme peserta sangat luar biasa dengan tidak adanya peserta yang meninggalkan ruangan hingga acara usai. Padahal sempat terjadi gangguan pada tools GitFab yang digunakan. Namun terlihat peserta sangat tertarik untuk menggunakan Thimble, X-ray Googles, dan Popcorn Maker dalam membantu proses belajar dan mengajar siswa mereka.